Review Novel Cinta Akhir Pekan Karya Dadan Erlangga
Tebal: 344 halaman
Terbit: 21 Desember 2015
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Label: Amore
Harga: Rp62.000
***
Arlin yakin ia telah diperkosa!
Setelah menginvestigasi dan menginterogasi keempat teman prianya yang menginap dan berpesta di suatu akhir pekan, semua punya alibi yang meyakinkan bahwa mereka bukan pelakunya. Lalu, siapa?
Dunia dan masa depan Arlin runtuh dalam semalam. Ia bahkan sempat memutuskan akan mengakhiri hidupnya karena tak sanggup menanggung aib dan malu.
Ketika akhirnya salah seorang mengaku sebagai pelakunya dan bersedia bertanggung jawab, Arlin tak serta-merta percaya. Arlin mengenal pria itu sejak di bangku SMP, dan dia terlalu baik untuk melakukan hal sebejat itu.
Ironisnya, Arlin harus menerima pernikahannya agar benih yang ia kandung tidak dicap sebagai anak haram. Arlin bertekad melampiaskan kemarahannya dan menjadikan pernikahan mereka sebagai neraka bagi pria itu. Hingga sebuah rahasia tersibak, membuat Arlin percaya bahwa cinta yang tulus benar-benar ada....
***
Arlin bingung dengan kelanjutan kisahnya. Setelah investigasi yang tak mencapai kesimpulan dan akhirnya keluarganya yang tahu tentang keadaannya membuatnya ingin menyerah hingga akhirnya teman sejak SMP-nya mengaku sebagai ayah dari calon bayi yang dikandungnya. Namun, apakah benar kisahnya bisa menjadi kisah cinta yang tulus dan bukan suatu pertanggungjawaban saja?
CERITAKU
Jadi aku sudah tahu mengenai buku ini sejak diterbitkan pertama kali karena berteman dengan Kak Dadan di salah satu media sosial tetapi karena kesempatan yang tidak kunjung datang, aku baru bisa menikmati karyanya tahun ini.
Aku selalu penasaran dengan kisah buku ini, apalagi kenyataan bahwa buku ini juga merupakan hasil dari Gramedia Writing Project (GWP), suatu situs yang dibuat oleh Gramedia dengan harapan bisa mencari potensi karya baru untuk diterbitkan.
Akhirnya aku mendapat kesempatan dengan membeli buku ini secara secondhand dari seorang penulis juga yang senang mencari cara agar hasil penjualan buku yang dimilikinya bisa disumbangkan untuk Tsunami Palu dan Donggala 2018 kemarin. Aku menyelesaikan buku ini di awal tahun 2019 dan baru bisa mengulasnya di akhir 2019.
PANDANGANKU
Aku bisa selesai membaca ini dalam waktu kurang 2 hari dan aku tidak menyesal membelinya. Buku ini pantas disebut sebagai buku romansa hasil jebolan GWP dengan alur cerita yang tidak main-main dan masuk akal.
Awalnya, pembaca akan dibuat bingung siapakah sebenarnya lelaki yang menghamili Arlin. Di tengah cerita, Arlin dihadapkan dengan kenyataan bahwa temannya yang ia kenal akan menjadi orang yang dibencinya karena menghamilinya bahkan menggunakan alibi untuk menyatakan bahwa ia tidak bersalah.
Di sinilah cerita menjadi sangat menarik, dengan perkembangan karakter Alin dan temannya dalam menghadapi masalah ini, terutama keadaan Arlin yang hamil di luar nikah, ayah dari calon bayi yang dikandungnya tak jelas, serta usianya yang masih muda dan begitu banyak permasalahan yang dipikirkan oleh Arlin.
Yang membuat buku ini pantas diterbitkan adalah pandangan penulis dalam menjadikan setiap karakternya netral. Terkadang, ada penulis yang ingin sebegitunya mewujudkan karakter yang harus sangat dibenci dan sangat dicintai oleh setiap pembacanya sehingga tak terlihat netral.
Arlin dan temannya bisa dinikmati oleh pembaca sebagai kisah ayng mungkin saja terjadi dalam kehidupan nyata dan kita bisa melihatnya dari perspektif yang berbeda tanpa menghakimi apapun yang telah terjadi.
Kaver yang mereka miliki pun sangat baik dan mungkin jika dibandingkan dengan seluruh buku terbitan Indonesia yang saya baca selama ini dengan menggunakan gambaran asli, ini adalah salah satu kaver terbaik yang saya miliki dengan penggambaran Arlin yang masih berada di usia remaja dan masih terlihat kepolosannya ketika harus dihadapkan dengan semua permasalahan ini.
Hanya saja, karena warna kavernya yang sangat pucat membuat buku ini sejujurnya sangat mudah terlihat kusam ketika harus berhadapan dengan kenyataan bahwa aku lumayan sering berpindah tempat dalam membaca sesuatu. Namun, mungkin inilah yang menambah kesan bahwa buku ini ingin menunjukkan sang tokoh utama yang innocent.
Buku ini sangat cocok untuk calon pembaca yang ingin membaca cerita romansa dengan alur cerita yang masuk akal dan netral serta mudah dicerna.
Rating: 🧡🧡🧡🧡🤍
Comments
Post a Comment