Review Novel Tertinggal Waktu Karya Khairani
Penulis: Khairani Ali
Tebal: 163 halaman
Cetakan: 10 Juni 2015
Penerbit: Elex Media Komputindo
Harga: Rp. 34.800
Label: Teen Spirit
***
Rin berkejaran dengan waktu. Semua orang tahu itu.
Tapi, Rin tidak mau dianggap berbeda. Meski waktunya tak lagi sama.
Rin bergegas meraih mimpi. Meski waktu yang dia punya bisa jadi membatasi.
Menjadi seseorang yang berprestasi dan bisa membanggakan manusia di sekitarnya lewat hal yang dia suka: bola voli.
Di sebuah pertandingan, Rin mempertaruhkan waktu juga rasa cemas orang-orang yang dia sayang.
Bagaimana Rin mengejar mimpi saat waktu mengejar - bahkan menyalipnya?
"Bicara soal impian, kayaknya kita harus berkaca kepada Rin nih! Lewat Tertinggal Waktu, Khairani sukses meracuni saya dengan kegigihan Rin menggapai mimpinya. Cara bertuturnya sangat remaja. Two thumbs up!"
- Dita Safitri, penulis novel Grown, Perempuan Langit, dan Sirius' Secret
***
Rin adalah seorang remaja periang yang memiliki dua teman baik, Linka dan Rio. Dia juga bersekolah di SMA Cattleya. Dibalik semua keceriannya serta kesukaannya pada voli, Rin mengidap penyakit, yang bahkan sudah susah untuk disembuhkan.
Pada suatu hari, Rin tidak sengaja melemparkan bolanya ke atas kepala Arga. Sejak saat itu, Rin mulai berdekatan dengan Arga Fakhriza Fahri, murid yang paling sering bermasalah dengan guru-guru di Cattleya. Rin meminta Arga untuk mengajarinya Matematika seusai pulang sekolah, ini tentu membuat Rio cemburu, karena sudah lama memendam perasaan kepada Rin.
Rio juga sering melarang Rin untuk melakukan kegiatan voli, khawatir akan kesehatan Rin. Namun, ini malah membuat Rin semakin ini melarang aturan tidak tertulis itu. Apakah Rin bisa menggapai mimpinya untuk menjadi pemain voli nasional? Atau bahkan kedekatannya dengan Arga?
***
Masih ingat dengan review Love Fate? Coba klik disini untuk kalian yang belum melihatnya. Sebenarnya, itu merupakan kompetisi, dan saya berhasil mendapatkan 2 novel dan 1 blocknote dari EMK dan Kak Tia, makasih ya Kak Tia! Nah, salah satu novel yang saya terima adalah buku Tertinggal Waktu.
Saya menyukai buku ini, karena selain tipis, saya suka dengan cerita yang memang genre-nya tentang sebuah penyakit (no offense), karena rasanya lebih manusiawi, dibandingkan dengan cerita remaja yang kaya, yang miskin, terus suka seorang cowok yang beda banget, terlalu mainstream. Walaupun tipis, saya melihat di Goodreads, saya membacanya dari 7 Juli sampai 12 Juli, mungkin karena masa-masa itu saya sangat malas sekali untuk membaca buku.
Walaupun buku ini remaja, yang tak luput dari cerita romansa, buku ini melebihi dari semua itu. Buku ini menceritakan persahabatan, tentang menggapai mimpi walau dalam keterbatasan waktu yang mengekang kita. Tidak menutup kemungkinan bahwa buku ini isinya hanya quotes tentang cinta. Banyak quotes atau bahkan hanya untaian kata, namun itu bisa menggugah hati saya.
Dari buku ini kita bisa belajar untuk menggapai mimpi, walau kita dikekang, walau waktu mengejar kita. Asalkan kita memiliki niat, pasti segala seuatu bisa kita lewati. Rin lah yang mengajarkan kita akan hal tersebut. Cover dari buku ini juga menceritakan garis besar dalam buku ini. ada sebuah jam di taman yang menunjukkan sebauh waktu, mengartikan bahwa hidup kita ini terbatas.
Layout dari buku ini juga sangat lucu, sebuah pita besar, sehingga rasanya kita tidak bosan. Hanya saja font-nya sudah terlalu mainstream, dan ada banyak juga typo dan kalimat-kalimat yang tidak efektif, tapi sebenarnya buku ini sangat bagus, terutama untuk para remaja. Jangan hanya membaca buku-buku novel tentang cinta, kalian juga haru smembacakisah -kisah seperti Tertinggal Waktu dan yang mirip. karena romansa dunia nyata tidak sama seperti dunia fiksi, itu hanyalah kebahagiaan sesaat. Buku ini juga saya rekomendasikan buku ini kepada perpustakaan sekolah saya, sehingga sekarang sudah tertampang di rak buku baru di perpustakaan sekolah saya.
3.8 stars out of 5 for this book.
Tebal: 163 halaman
Cetakan: 10 Juni 2015
Penerbit: Elex Media Komputindo
Harga: Rp. 34.800
Label: Teen Spirit
***
Rin berkejaran dengan waktu. Semua orang tahu itu.
Tapi, Rin tidak mau dianggap berbeda. Meski waktunya tak lagi sama.
Rin bergegas meraih mimpi. Meski waktu yang dia punya bisa jadi membatasi.
Menjadi seseorang yang berprestasi dan bisa membanggakan manusia di sekitarnya lewat hal yang dia suka: bola voli.
Di sebuah pertandingan, Rin mempertaruhkan waktu juga rasa cemas orang-orang yang dia sayang.
Bagaimana Rin mengejar mimpi saat waktu mengejar - bahkan menyalipnya?
"Bicara soal impian, kayaknya kita harus berkaca kepada Rin nih! Lewat Tertinggal Waktu, Khairani sukses meracuni saya dengan kegigihan Rin menggapai mimpinya. Cara bertuturnya sangat remaja. Two thumbs up!"
- Dita Safitri, penulis novel Grown, Perempuan Langit, dan Sirius' Secret
***
Rin adalah seorang remaja periang yang memiliki dua teman baik, Linka dan Rio. Dia juga bersekolah di SMA Cattleya. Dibalik semua keceriannya serta kesukaannya pada voli, Rin mengidap penyakit, yang bahkan sudah susah untuk disembuhkan.
Pada suatu hari, Rin tidak sengaja melemparkan bolanya ke atas kepala Arga. Sejak saat itu, Rin mulai berdekatan dengan Arga Fakhriza Fahri, murid yang paling sering bermasalah dengan guru-guru di Cattleya. Rin meminta Arga untuk mengajarinya Matematika seusai pulang sekolah, ini tentu membuat Rio cemburu, karena sudah lama memendam perasaan kepada Rin.
Rio juga sering melarang Rin untuk melakukan kegiatan voli, khawatir akan kesehatan Rin. Namun, ini malah membuat Rin semakin ini melarang aturan tidak tertulis itu. Apakah Rin bisa menggapai mimpinya untuk menjadi pemain voli nasional? Atau bahkan kedekatannya dengan Arga?
***
Masih ingat dengan review Love Fate? Coba klik disini untuk kalian yang belum melihatnya. Sebenarnya, itu merupakan kompetisi, dan saya berhasil mendapatkan 2 novel dan 1 blocknote dari EMK dan Kak Tia, makasih ya Kak Tia! Nah, salah satu novel yang saya terima adalah buku Tertinggal Waktu.
Saya menyukai buku ini, karena selain tipis, saya suka dengan cerita yang memang genre-nya tentang sebuah penyakit (no offense), karena rasanya lebih manusiawi, dibandingkan dengan cerita remaja yang kaya, yang miskin, terus suka seorang cowok yang beda banget, terlalu mainstream. Walaupun tipis, saya melihat di Goodreads, saya membacanya dari 7 Juli sampai 12 Juli, mungkin karena masa-masa itu saya sangat malas sekali untuk membaca buku.
Walaupun buku ini remaja, yang tak luput dari cerita romansa, buku ini melebihi dari semua itu. Buku ini menceritakan persahabatan, tentang menggapai mimpi walau dalam keterbatasan waktu yang mengekang kita. Tidak menutup kemungkinan bahwa buku ini isinya hanya quotes tentang cinta. Banyak quotes atau bahkan hanya untaian kata, namun itu bisa menggugah hati saya.
Dari buku ini kita bisa belajar untuk menggapai mimpi, walau kita dikekang, walau waktu mengejar kita. Asalkan kita memiliki niat, pasti segala seuatu bisa kita lewati. Rin lah yang mengajarkan kita akan hal tersebut. Cover dari buku ini juga menceritakan garis besar dalam buku ini. ada sebuah jam di taman yang menunjukkan sebauh waktu, mengartikan bahwa hidup kita ini terbatas.
Layout dari buku ini juga sangat lucu, sebuah pita besar, sehingga rasanya kita tidak bosan. Hanya saja font-nya sudah terlalu mainstream, dan ada banyak juga typo dan kalimat-kalimat yang tidak efektif, tapi sebenarnya buku ini sangat bagus, terutama untuk para remaja. Jangan hanya membaca buku-buku novel tentang cinta, kalian juga haru smembacakisah -kisah seperti Tertinggal Waktu dan yang mirip. karena romansa dunia nyata tidak sama seperti dunia fiksi, itu hanyalah kebahagiaan sesaat. Buku ini juga saya rekomendasikan buku ini kepada perpustakaan sekolah saya, sehingga sekarang sudah tertampang di rak buku baru di perpustakaan sekolah saya.
3.8 stars out of 5 for this book.
Comments
Post a Comment