Review Komik Grey & Jingga: The Twilight Karya Sweta Kartika
Penulis: Sweta Kartika
Tebal: 200 halaman
Terbit: 6 Juli 2014 (Cetakan pertama)
2015 (Cetakan ketiga)
Penerbit: m&c!
Harga: Rp. 38.000
Label: KOLONI
***
Jika cinta itu mudah terucap, maka takkan ada kisah cinta yang berliku.
Grey dan Jingga adalah bukti bahwa cinta adalah rasa yang sulit tersamar.
***
Jingga memiliki sahabat bernama Zahra. Jingga bertemu dengan Grey karena Grey selalu memperhatikannya saat sedang latihan drama. Alasan inilah yang mempertemukan Jingga dan Grey. Hal ini membuat Zahra, sahabat Jingga, gemar menyemangatinya agar berpacaran dengan Grey. Namun, Jingga juga disukai oleh Martin, 'teman' Jingga di kampusnya. Hal ini tentu membuat hubungan antara Jingga dan Grey merenggang, mulai mencoba untuk memupus perasaan di antara kedua insan tersebut. Apalagi dengan kedatangan seseorang dari masa lalu Grey, apakah Jingga dan Grey bisa mempertahankan perasaan mereka kepada satu sama lain?
***
Awal saya mengetahui komik ini dari Goodreads. Beberapa teman saya di situs tersebut memberikan bintang yang menurut saya cukup untuk membuat saya akhirnya membeli buku ini. Saya tidak merasa rugi membeli buku ini karena ini pertama kalinya saya membaca komik KOLONI dan cukup bangga dengan kualitas komik lokal. Kita harusnya bisa mendorong para mangaka lokal agar terus berkarya dan karyanya bisa dilirik di dunia internasional, sehingga tidak kita tidak hanya mengimpor tapi juga bisa mengekspor.
Sebenarnya saya cukup bingung dengan bagian awalnya yang antara tidak memiliki alur cerita yang jelas ataukah tidak terlalu kuat, sehingga membuat pembaca sedikit bingung; mau dibawa kemanakah cerita tersebut? Ke mana cerita ini akan berlabuh? Secara garis besar, pembaca akan mulai mengerti ceritanya dari bagian tengah, ditambah dengan bumbu-bumbu yang pastinya akan membuat buku ini menjadi lebih menarik untuk dibaca.
Komik di dalam buku ini dapat dikatakan sebagai komik strip, sehingga pada setiap halaman pasti ada kata-kata mutiara yang menguatkan cerita dalam halaman tersebut dan tentunya berhasil membuat saya nge-jleb. Entah mengapa sang penulis merangkap ilustrator berhasil menaruh kata-kata yang cocok sekali dengan sikon dalam halaman tersebut.
Untuk gambaran visualnya, mungkin untuk latar dan detail kurang ditonjolkan, namun untuk setiap tokoh-tokohnya, kualitasnya tidak kalah dengan buatan luar. Di beberapa bagian (biasanya untuk memulai bab baru), ditampilkan para tokoh dengan latarnya, sehingga kita tidak dapat mengatakan bahwa komik ini 'tidak berlatar'.
Untuk ceritanya, dapat dikatakan bahwa tema ceritanya romansa, sehingga akan ada banyak drama di dalamnya. Namun, hal itulah yang membuat buku ini memiliki karakter diri sendiri dan juga pastinya membuat candu untuk para pembaca komik. Buat para comic addict, komik ini patut dimasukkan ke dalam koleksi komik pribadi kalian, sekaligus mengingatkan kalian bahwa komik buatan lokal tidak kalah dengan buatan luar.
Grey & Jingga juga memilik prekuel lain dari seri ini, antara lain adalah:
Days of the Violet Terbit: 11 November 2015 Rp. 35.000 |
Coffee 42 Terbit: Januari 2015 |
3.7 stars out of 5 for this comic.
Comments
Post a Comment