Review Novel Sweet Lies Karya Meliana Zaenudin
Penulis: Meliana Zaenudin
Tebal: 192 halaman
Terbit: November 2015
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Label: Amore
Harga: Rp45.100
***
Tidak ada perempuan yang bisa menolak pertolongan dari laki-laki ganteng saat sedang dalam kesusahan. Begitu pula aku. Jadi, jangan salahkan aku kalau menganggap Rafael laki-laki yang mendekati sempurna.
Dari perhatiannya, aku tahu dia ingin lebih dari sekadar berteman denganku. Hanya perempuan bodoh yang tidak menjajaki hubungan serius dengan Rafael. Dan aku, jelas menginginkannya.
Tapi aku punya tiga masalah:
1. Calon mantan suami yang menyebalkan.
2. Kesalahan akibat minum sampanye yang berakibat fatal.
3. Kebohonganku yang sama sekali tidak membantuku keluar dari masalah.
Segalanya diperkeruh dengan kehadiran tunangan Rafael dan kegigihan Alex untuk tetap menjadi suamiku.
Tapi siapa yang harus kupilih? Saat kepalaku tidak mampu membuat keputusan, kuharap hatiku mampu.
***
Sarah, sang tokoh utama, bertemu dengan Rafael di kafe langganannya. Melihat Sarah yang tak enak badan, Rafael mengantarnya ke rumah sakit. Sikapnya yang perhatian membuat Sarah langsung luluh. Ditambah dengan kenyataan bahwa Sarah akan menceraikan Alex, suaminya selama tiga tahun belakangan ini. Lalu, apa yang salah dengan semakin cepat menceraikannya dan menerima Rafael yang terlihat sedang mengejarnya? Rupanya Rafael pun sudah memiliki tunangan dan keadaan Sarah yang berbadan dua membuat semuanya ini terlihat mustahil. Lalu, siapakah yang harus dipilih Sarah?
CERITAKU
Buku ini kudapatkan kembali saat seorang book blogger sedang menggalang dana untuk Tsunami Palu Donggala 2018 lalu. Maka dari itu, bisa terlihat bahwa kondisi dari kaver buku ini tidak terlihat seperti buku yang baru. Akan tetapi, buku ini bisa kukatakan salah satu karya yang tak kusesali setelah membelinya. Bahkan, kalau bisa memutar waktu aku ingin membelinya saat pertama kali terbit (2015, aku masih duduk di kelas 8 :)).
PANDANGANKU
Buku ini kembali menjadi salah satu buku yang sangat tak terduga. Awal membelinya pun aku tak berharap banyak, hanya merasa bahwa aku bisa mendapatkan suatu buku dengan harga super miring dan sekalipun ceritanya tak semewah itu, aku tak merasa sebegitu sedih mengeluarkan uangku untuk membelinya. Ternyata, setelah membaca buku ini, semua prasangka yang aku miliki hilang.
Judulnya, Sweet Lies, mengandung makna tersirat bahwa seluruh tokoh dalam buku ini memiliki banyak kebohongan yang ditutupi, alias sugarcoat. Alurnya yang tak tertebak dan aku kira hanya semacam cinta segiempat biasa ternyata lebih dari itu. Kisah pernikahan Sarah dan Alex, Rafael yang ternyata beda dari bayanganku, kisah Alex setelah pernikahannya yang ditutupi rapat olehnya membuatku yakin bahwa alur dari buku ini sebenarnya tak tertebak. Penulis berhasil membuat kejutan-kejutan kecil dalam menceritakan seluruh tokohnya.
Cerita yang dibalut dengan singkat dalam 192 halaman ini menurutku cukup komplit dan tak membuatku merasa kebingungan karena tak adanya lompatan peristiwa yang tak terbahas ataupun menceritakan adegan yang tak membantu pembaca semakin mengerti tokohnya. Semua bagian ditulis dengan rapi dan aku tak merasa menyesal menghabiskan waktu membacanya.
Kavernya pun memiliki ketertarikan sendiri. rasanya ini adalah keunikan dari buku dengan label Amore yang membuat bukunya seakan-akan hasil karya orang luar dengan kesederhanaannya. Botol sampanye dengan aksen latar belakang merah muda sudah cukup memberikan gambaran besar mengapa kisah ini bisa terjadi. Hanya saja, bahannya yang sangat renntan tertekuk membuat aku sedih dengan kondisi bukuku yang terlihat usang.
Secara keseluruhan, buku ini cocok dibaca dewasa muda ataupun dewasa yang ingin mencari kisah pernikahan dan tak hanya mementingkan tokoh yang hanya menggunakan emosi semata.
Rating (of 5): 🥂🥂🥂🥂
Comments
Post a Comment