Review Novel Why Secretary Kim 2 (김 비서가 왜 그럴까 2) Karya Jeong Gyeong Yun
Penulis: Jeong Gyeong Yun
Tebal: 462 halaman
Terbit: 2013 (Korea)
Juli 2018 (Indonesia)
Penerbit: Penerbit Haru
Label: K-Iyagi
Harga: Rp109.000
***
Lee Youngjun, pria narsistik serba bisa ini adalah Wakil Presiden Yuil Grup, terkenal dengan ketampanannya.
Hidupnya berjalan tanpa rintangan berkat bantuan sekretaris pribadi yang selalu siap siaga dan menyediakan kebutuhannya,.
Wanita cantik dengan penampilan dan kemampuan sempurna ini bernama Kim Miso.
Dia sudah sembilan tahun bekerja sebagai sekretarisnya, meski wanita itu juga terkadang merangkap sebagai sopir pribadi.
Tiba-tiba Kim Miso ingin menemukan fakta kisah masa kecilnya.
Sedangkan LeeYoungjun yang kehilangan ingatan masa kecilnya justru bersikap tak peduli.
Namun, benarkan Lee Youngjun tidak peduli
Atau dia sedang menutupi sebuah rahasia...
***
Lee Youngjun yang akhirnya bersama dengan Kim Miso selalu mencoba untuk menyenangkannya. Begitu pun sebaliknya. Akan tetapi, Kim Miso masih dibayang-bayangi oleh kisah masa lalunya yang menyangkut Youngjun dan Lee Seongyeon, kakak Youngjun. Youngjun tak begitu peduli dengan hal itu. Yang ia pentingkan adalah kebahagiaan Miso dan Youngjun. Namun, Miso selalu berpikir, apakah benar bahwa Youngjun tak pernah memikirkan masa lalunya sama sekali?
Buku ini juga menjadi salah satu hadiah ulangtahunku yang ke-16 pada 2018. Aku mendiamkan buku ini selama setahun sebelum akhirnya membaca kisah ini pada pertengahan tahun 2019 dalam waktu kurang lebih 1 minggu. Akhirnya aku bisa membaca akhir dari kisah ini dengan tenang.
Ketika membaca buku ini, sejujurnya karena aku sudah menonton drama What's Wrong With Secretary Kim sampai episode 9 sehingga aku merasa bahwa cerita di awal buku kedua ini sangat lambat. Untung saja sampai sekarang aku belum menyelesaikannya agar aku tak merasa bosan saat membaca kembali kisah yang bisa saja sudah kuketahui sampai akhir.
Kisah Why Secretary Kim 2 masih dibalut dengan jenaka dan komedi, bahkan sampai cerita tambahan yang tersedia di akhir buku ini. Alur yang mungkin terlihat simpel menjadi lebih berwarna dengan kepribadian masing-masing tokoh dalam buku ini.
Yang membedakan membaca novel dan menonton dramanya adalah sebagai pembaca kita dapat lebih mengerti karakter tokoh dan bisa mengerti jalan pikir mereka, bagaimana mereka mengeksekusi pemikiran yang muncul di benak mereka dan akhirnya diekspresikan melalui tindakan mereka dalam buku.
Selain itu, untuk alur kisah masa lalu mereka, karya tulis ini menjelaskan dengan sangat rapi dan rinci kejadian yang mereka alami dan hal itulah yang tak bisa sepenuhnya tertuang dalam drama karena keterbatasan waktu dalam episodenya. Ada juga kisah percintaan di tim kerja Miso yang bisa menjadi nilai plus tersendiri karena terbahas dengan sangat detail dalam novel ini.
Pemilihan font yang sesuai pun membuatku tak bosan membacanya. Aku tak merasa terbebani harus membaca buku dengan 450 halaman lebih. Hanya saja jika dibandingkan dengan buku pertama, dapat terasa bahwa buku kedua tak memiliki banyak spacing sehingga bagi mereka yang tak terbiasa membaca banyak akan merasa bahwa buku ini sangatlah melelahkan mata.
Daya tarik tersendiri dari kisah Miso dan Youngjun adalah kavernya yang sangat estetik dan menggambarkan kembali kisah mereka. Dengan kincir ria yang berada di kejauhan dan ilustrasi kedua tokoh dalam mobil melihat perairan dari kejauhan menunjukkan seberapa besar kedua tokoh ini telah mengubah sikap mereka dari buku pertama.
Akhir kata, buku ini adalah penggambaran yang baik kepada pembaca bagaimana kisah mereka berakhir di kala ego dan rasa ingin tahu bisa mengalahkan perasaan yang mereka miliki. Buku ini cocok untuk dibaca dewasa muda dan dewasa yang mencari kisah dengan konflik ringan, tetapi bagaimana kedua tokoh utama akhirnya bisa mencapai resolusi menjadi nilai jual dari buku ini.
Rating (of 5): 💍💍💍💍
CERITAKU
Buku ini juga menjadi salah satu hadiah ulangtahunku yang ke-16 pada 2018. Aku mendiamkan buku ini selama setahun sebelum akhirnya membaca kisah ini pada pertengahan tahun 2019 dalam waktu kurang lebih 1 minggu. Akhirnya aku bisa membaca akhir dari kisah ini dengan tenang.
PANDANGANKU
Ketika membaca buku ini, sejujurnya karena aku sudah menonton drama What's Wrong With Secretary Kim sampai episode 9 sehingga aku merasa bahwa cerita di awal buku kedua ini sangat lambat. Untung saja sampai sekarang aku belum menyelesaikannya agar aku tak merasa bosan saat membaca kembali kisah yang bisa saja sudah kuketahui sampai akhir.
Kisah Why Secretary Kim 2 masih dibalut dengan jenaka dan komedi, bahkan sampai cerita tambahan yang tersedia di akhir buku ini. Alur yang mungkin terlihat simpel menjadi lebih berwarna dengan kepribadian masing-masing tokoh dalam buku ini.
Yang membedakan membaca novel dan menonton dramanya adalah sebagai pembaca kita dapat lebih mengerti karakter tokoh dan bisa mengerti jalan pikir mereka, bagaimana mereka mengeksekusi pemikiran yang muncul di benak mereka dan akhirnya diekspresikan melalui tindakan mereka dalam buku.
Selain itu, untuk alur kisah masa lalu mereka, karya tulis ini menjelaskan dengan sangat rapi dan rinci kejadian yang mereka alami dan hal itulah yang tak bisa sepenuhnya tertuang dalam drama karena keterbatasan waktu dalam episodenya. Ada juga kisah percintaan di tim kerja Miso yang bisa menjadi nilai plus tersendiri karena terbahas dengan sangat detail dalam novel ini.
Pemilihan font yang sesuai pun membuatku tak bosan membacanya. Aku tak merasa terbebani harus membaca buku dengan 450 halaman lebih. Hanya saja jika dibandingkan dengan buku pertama, dapat terasa bahwa buku kedua tak memiliki banyak spacing sehingga bagi mereka yang tak terbiasa membaca banyak akan merasa bahwa buku ini sangatlah melelahkan mata.
Daya tarik tersendiri dari kisah Miso dan Youngjun adalah kavernya yang sangat estetik dan menggambarkan kembali kisah mereka. Dengan kincir ria yang berada di kejauhan dan ilustrasi kedua tokoh dalam mobil melihat perairan dari kejauhan menunjukkan seberapa besar kedua tokoh ini telah mengubah sikap mereka dari buku pertama.
Akhir kata, buku ini adalah penggambaran yang baik kepada pembaca bagaimana kisah mereka berakhir di kala ego dan rasa ingin tahu bisa mengalahkan perasaan yang mereka miliki. Buku ini cocok untuk dibaca dewasa muda dan dewasa yang mencari kisah dengan konflik ringan, tetapi bagaimana kedua tokoh utama akhirnya bisa mencapai resolusi menjadi nilai jual dari buku ini.
Rating (of 5): 💍💍💍💍
Comments
Post a Comment