Instagram

Review Novel My Bittersweet Marriage Karya Ika Vihara


Penulis: Ika Vihara
Tebal: vii+ 350 halaman
Terbit: 15 Maret 2016 (cetakan pertama)
            Juni 2016 (cetakan kedua)
Penerbit: Elex Media Komputindo
Harga: Rp61.600
Label: Le Mariage
***
Aarhus. Tempat yang asing di telinga Hessa. Tidak pernah sekali pun terlintas di benaknya untuk mengunjungi tempar itu. Namun, pernikahannya dengan Afnan membawa Hessa untuk hidup di sana. Meninggalkan keluarga, teman-teman, dan pekerjaan yang dicintainya di Indonesia. Seolah pernikahan belum cukup mengubah hidupnya, Hessa juga harus berdamai dengan lingkungan barunya. Tubuhnya tidak bisa beradaptasi. Bahkan dia didiagnosis terkena Seasonal Affective Disorder. Keinginannya untuk punya anak terpaksa ditunda. Di tempat baru itu, Hessa benar-benar menggantungkan hidupnya pada Afnan. Afnan yang tampak tidak peduli dengan kondisi Hessa. Afnan hanya mau tinggal dan bekerja di Denmark, meneruskan hidupnya yang sempurna di sana.

Kata orang, cinta harus berkorban. Tapi, mengapa hanya Hessa yang melakukannya? Apakah semua pengorbanannya sepadan dengan kebahagiaan yang pernah dijanjikan Afnan padanya?
***
Hessa diperkenalkan dengan Afnan dan setelah beberapa pertemuan dan sedikit tarik ulur, mereka setuju untuk menikah. Hessa awalnya tidak ingin meninggalkan kehidupannya di Indonesia, tapi apa daya ia harus mengikuti suaminya ke Denmark, melanjutkan kehidupan suami istri di negara asal suaminya. Di sana, Afnan ternyata sibuk dengan pekerjaannya dan Hessa yang datang ke Aarhus menjelang musim dingin mengidap SAD (Seasonal Affective Disorder), suatu gangguan yang terjadi karena perbedaan musim yang ekstrem sekaligus perasaan rindunya pada Indonesia. Bagaimana dengan kelanjutan hidup Hessa yang seakan-akan jadi bergantung pada Afnan? Bagaimana dengan mimpi-mimpinya yang harus dikubur demi menjalani hidup di Aarhus?

CERITAKU

Sejak lama, aku sudah menambahkan buku ini dalam daftar bacaku dan akhirnya terjawab setelah hampir 4 tahun. Aku selalu penasaran dengan kisahnya dan akhirnya bisa mendapatkan ini dengan harga miring di TB Gramedia Gajah Mada awal tahun dan tanpa pikir panjang, langsung kumasukkan dalam keranjangku. Aku membacanya di sela-sela kesibukanku dengan uji coba UN, PAT( Penilaian Akhir Tahun), dan juga Ujian Praktik kelas 12.

PANDANGANKU

Buku ini menjadi buku kesekian yang telah kubaca dengan label Le Mariage. Tak terasa sudah begitu banyak buku yang diterbitkan dengan label ini, rasanya baru saja kemarin aku mendatangi launching label ini pada 2015 lalu. 

Seperti labelnya sendiri, novel ini difokuskan pada pernikahan. Bisa dibilang buku ini menunjukkan kisah yang nyata, jika aku mendengar bahwa cerita seperti ini terjadi di masa kita sekarang, aku tak akan kaget. Penggambaran latar Aarhus terlihat dari kaver itu sendiri yang diwarnai dengan warna biru yang kalem sekaligus sepeda sebagai penjelas bahwa cerita ini berlatar di luar negeri. 

Menurutku, ini salah satu kisah yang tak banyak dibicarakan dan bisa kubilang bahwa cerita fiksi ini bisa menunjukkan perspektif yang berbeda dari pernikahan. Maka dari itu, kurasa pas apabila penulis memberikan judul My Bittersweet Marriage karena tidak semua kisah pernikahan dipenuhi dengan tawa canda, pasti ada masa-masa di mana satu pihak bisa merasa bahwa ia sedang berjuang lebih dibanding pihak lainnya. 

Buku ini membuka pengetahuan baru untuk diriku. Sebelum ini, aku tidak mengetahui akan kota bernama Aarhus dan aku hanya mengenal Denmark sebagai salah satu negara di Eropa. Buku ini mampu membuatku berimaginasi akan kota tersebut dan bagaimana penduduknya menjalankan keseharian mereka. Aku belum pernah mendapatkan banyak hal baru sebelum membaca buku ini, terutama tentang gangguan bernama Seasonal Affective Disorder.

Hanya saja, kurasa aku tidak terlalu cocok dengan karakter Hessa. Mungkin akan lazim dalam pernikahan untuk terus mengalah tetapi bagiku dari awal hingga tengah cerita kurasa aku malah merasa kasihan sekaligus tak menyukai sikap Hessa yang terkesan berjuang sendiri. Kembali lagi, bisa saja bahwa kegiatan seperti ini sangat umum dalam pernikahan. Aku mengatakan seperti ini karena belum mengalami percintaan.

Secara garis besar, buku ini sangat baik dan akan dinikmati oleh mereka yang mencari kisah pernikahan yang lebih realistis dan bisa membuka mata. 

Rating (oyt of 5): 💍💍💍💍


Comments

Popular Posts