Instagram

Review Novel Broken Angel Karya Anna Anderson


Penulis: Anna Anderson
Tebal: 200 halaman
Terbit: Januari 2016
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp55.000
Label: Amore
***
Abigail "Abby" Hendrawan, memiliki hidup yang terlindung. Sebagai putri bungsu pengusaha kaya dengan kedua kakak yang over-protektif, Abby tumbuh mejadi gadis polos yang hanya memiliki kehidupan di rumah dan sekitar kampus.

Sebagai pemilik jaringan hotel ternama, Jonathan "Joe" Hasby dikenal memiliki reputasi buruk. Sepak terjangnya di dunia malam sudah diketahui umum, termasuk pergaulannya dengan gadis-gadis panggilan papan atas. 

Sampai suatu kesalahpahaman membuat Abby tersasar di kamar Joe dan disangka salah satu gadis panggilan yang dipesan pria itu. Saat Joe menyadari kesalahannya, kerusakan sudah terjadi. Abby sudah menghilang. 

Penyesalan membuat Joe berusaha keras melacak keberadaaan Abby. Ketika akhirnya Joe bertemu Abby, dia tahu gadis itu takkan mungkin memaafkannya. Hingga Joe bertekad untuk meyakinkan Abby bahwa sesuatu yang diawali dengan sesal itu kini berkembang menjadi cinta yang serius untuknya. 

***
Abby yang mau melakukan pesta kecil-kecilan malah disangka sebagai wanita panggilan Joe. Kesalahpahaman membuat Abby menahan luka batin setahun lamanya dan Joe pun merasa bersalah merenggut keperawanan dari Abby. Joe yang dipenuhi rasa bersalah akhirnya berhasil melacak keberadaan Abby di Sydney tetapi Abby masih dihantui bayang-bayang kelam kejadian setahun yang lalu. Dapatkah Joe meminta maaf pada Abby yang mengalami mimpi buruk setiap malam karenanya? 

CERITAKU

Aku membeli buku ini kembali pada 12.12 di mana buku ini diobral dan aku langsung memasukannya dalam keranjang belanja karena jatuh cinta pada kavernya yang simpel. Kubawa buku ini untuk menemani akhir tahun 2019 di Puncak dan selesai dalam waktu kurang lebih 3 jam.

PANDANGANKU

Buku ini menjadi buku kesekian berlabel Amore yang kumiliki. Awalnya kukira buku ini terjemahan karena nama penulisnya yang asing, tetapi ketika melihat latar dan nama keluarga Abby, aku yakin sekali dugaan awalku salah. 


Kaver dengan warna merah muda ini terkesan polos, menunjukkan karakter tokoh utama yang tak bercela. Pemilihan font judul yang terlihat elegan dan juga menarik karena warnanya berbeda dengan latar menambah rasa penasaran akan seperti apa kisah yang ditunjukkan di dalamnya.

Alur cerita maju (dan sedikit mundur di awal untuk menjelaskan bagian yang sengaja dilewati baru diperjelas setelah dilewati beberapa saat) dalam buku ini memberi kesan yang jelas akan kisahnya sendiri. Kisah pun tak di-sugarcoat oleh sang penulis karena memang target pembaca adalah dewasa yang sudah mengerti akan dunia yang tak seindah kelihatannya. 

Cerita ini sejujurnya dibalut dengan sangat simpel dan lebih fokus pada mental karakter, terutama Abby, setelah kejadian yang membuatnya menjadi trauma akan pria. Hal ini menunjukkan bahwa Abby tidak mengalami sindrom Stockholm, seperti kebanyakan tokoh utama wanita lainnya. Buku ini juga akan menjelaskan perjuangan Joe untuk rasa bersalahnya pada Abby yang tiap hari harus dihantui kejadian malam tersebut. 

Hanya saja, buku dengan tebal 200 halaman ini dapat terkesan berjalan dengan lambat sehingga bisa membuat merasa bahwa ceritanya hanya berfokus pada kisah Abby yang masih belum pulih dari luka batinnya. 

Secara keseluruhan, buku ini cocok untuk dewasa yang mencari kisah yang lebih difokuskan pada efek psikologis yang diterima Abby. 

Rating (out of 5): 👼👼👼👼

Comments

Popular Posts