Instagram

Review Novel My Imperfect Lover karya Lovya Diany



Penulis: Lovya Diany
Tebal: vi+ 226 halaman
Terbit: Mei 2017
Penerbit: Grasindo
Harga: Rp57.000

***

Saat pertama kali bertemu Rangga Adicandra, Erina tahu bahwa pria itu menyimpan rahasia besar. Lelaki seperti apa yang menyekap seorang gadis tanpa alasan jelas? Itu pertanyaan yang selalu menghinggapi benak Erina. Namun, pertanyaan besar tentang pria itu mendadak terhapus saat Erina jatuh cinta padanya. Dia terjebak dalam permainan bodoh pria itu yang memaksa Erina untuk tetap berada di sampingnya, sampai kapan pun.

Ketika waktu terus berlalu, Erina mulai menemukan jawaban dari pertanyaan yang menghantuinya selama ini. Rangga rupanya bukan pria sempurna seperti yang sempat dibayangkannya. Ada sekelumit masa lalu yang menghantui pria itu, membuat Erina yakin bahwa pria itu memiliki sisi gelap yang menakutkan. Saat rasa cinta Erina pada Rangga semakin dalam, akhirnya Erina dihadapkan pada dua pilihan - melarikan diri dari pria itu, atau terjebak dengan pria itu selamanya. 

***

Erina yang baru tiba di Jakarta langsung dipaksa pamannya untuk bekerja di diskotek. Erina menolak, tetapi seorang pria mengingininya. Ketika bangun, ia sudah tiba di kediaman pria yang ia lihat di diskotek. Ia bingung kenapa ia tiba-tiba disekap oleh pria yang tak dikenal dan bagaimana pria itu mengancam agar Erina tak meninggalkannya. Lama kelamaan, Erina yang penasaran memiliki perasaan pada sosok penyekapnnya. Apa sebenarnya motif dari Rangga? Bagaimana bisa Erina mencintai Rangga?

CERITAKU

Buku ini kubeli saat penjualan 12.12 tahun 2019 dan mendapatkannya dengan harga yang lumayan miring. Aku penasaran dengan kavernya yang misterius dan juga sinopsisnya. Maka dari itu, aku tak berpikir panjang dan langsung memasukannya dalam keranjang belanjaanku. 

PANDANGANKU

Buku ini kuselesaikan mendekati akhir tahun 2019 dan selesai dalam waktu beberapa jam saja. Jika perlu dibandingkan dari semua kisah yang telah kubaca, kurasa buku ini salah satu yang paling unik karena tak hanya fokus pada Erina yang 'tiba-tiba' jatuh cinta pada Rangga, tetapi bagaimana bisa Rangga memiliki gangguan hingga bersikap sebegitu protektifnya terhadap Erina. 

Layout dari buku ini dapat dikatakan berhasil karena aku tak mengingat melihat kesalahan pada penempatan bagian halaman. Font yang digunakan pun khas Grasindo yang konsisten agar penulis tak merasa jenuh dan lelah membacanya dalam waktu singkat.

Kaver yang gelap dan hanya memperlihatkan bunga mawar memberi kesan misterius dan ini juga menjadi salah satu alasan mengapa aku ingin membeli bukunya selain karena judul dan sinopsisnya yang lumayan membuatku penasaran. Pemilihan font pada judul juga membuatku menyimpulkan akan kisah di mana salah satu karakter tokoh utama rapuh. 

Secara alur, buku ini berjalan maju dan ada bagian di mana pembaca bisa mendahului dibandingkan penulisnya, tetapi tak mengurangi rasaku untuk mengetahui akhir dari buku ini. Sayangnya saja, menjelang akhir aku mulai bingung dengan latar waktu yang tertulis, entah karena adanya kesalahan dalam pencetakkan atau aku saja yang kurang perhatian dengan detail yang tertulis.

Di sini, penulis secara tak langsung menunjukkan Erina yang mengalami sindrom Stockholm, kondisi di mana seorang tawanan bisa menyukai penyekapnya. Tentunya hal ini bisa menjadi bumerang ketika pembaca malah menarik kesimpulan bahwa sindrom tersebut adalah suatu hal yang lazim. Maka dari itu, dari mata awam pembaca sepertiku, buku ini bisa menjadi kajian akan kesehatan mental seseorang. 

Secara keseluruhan, buku ini cocok untuk kalian yang mencari dark romance tetapi tak terlalu membingungkan dan tak menghabiskan banyak waktu.

Rating (out of 5): ✨✨✨✨




Comments

Popular Posts