Review Novel Wonderful Life Karya Ninna Rosmina& Pipit Setiafitri
Tebal: 208 halaman
Terbit: Agustus 2015
Penerbit: Grasindo
Harga: Rp47.000
***
Sheira tahu kalau ada sesuatu yang salah di dalam hubungan dirinya dengan Noah. Bukan karena jadwal pernikahan mereka yang terlalu cepat.
Bahkan mungkin walaupun dia sedikit tergopoh-gopoh untuk mengejar pria itu, dia menyukai pergerakan cepat yang kerap dilakukan oleh pria cuek, jail, seenak udelnya, keturunan India dan Melayu, Noah Harrys.
Tapi perjalanan cinta mereka tidaklah semulus jalan tol. Karena ternyata Noah memiliki dendam yang ingin dia lampiaskan pada Sheira.
Ah, Noah... ketika kau akhirnya menyadari kalau hatimu benar-benar jatuh cinta pada gadis itu, semuanya sudah terlambat.
Hidup terlalu singkat dan cinta terlalu indah, kalau hanya untuk dilalui dengan rasa dendam yang ternyata hanya merupakan kesalahpahaman.
***
Sheira awalnya kesal dengan Noah, pria berdarah India-Melayu, yang berlaku seenaknya dalam perjalanan tur mereka ke New Zealand. Sheira kira pertemuannya dengan Noah berhenti di situ, tetapi ayahnya berniat untuk bekerja sama dengan Noah. Jadilah Sheira bertemu dengan Noah dan jatuh hati padanya. Ia meng-iya-kan permonohan Noah untuk menikah dengannya. Namun, tak berapa lama setelahnya, Noah sulit dihubungi dan seakan-akan menghilang, membuat Sheira kesal. Apa yang sebenarnya disembunyikan Noah?
CERITAKU
Aku membeli buku ini di awal tahun ketika TB Gramedia Gajah Mada sedang mengadakan penjualan besar-besaran untuk beberapa buku yang diterbitkan beberapa tahun sebelumnya. Melihat buku dengan warna yang gemas, aku membelinya.
PANDANGANKU
Aku menyelesaikan buku ini pada 25 Februari, masa-masa transisi ujian praktik dan ujian sekolahku. Aku pun baru sadar bahwa buku ini ditulis oleh 2 penulis ketika menuliskan bagian 'Penulis' dalam ulasan ini.
Karena Noah yang berasal dari Malaysia, tentunya buku ini diisi juga dengan bahasa Melayu, bahasa yang serupa, tetapi tak sama. Aku mendapat beberapa kosakata baru karena membacanya. Selagi membaca aku bahkan bisa membayangkan intonasi dari kata tersebut dan jadi lumayan mengerti ketika diaplikasikan dalam kalimat sehari-hari.
Cerita ini diberi dengan latar yang unik, agensi travel, suatu hal yang jarang kubaca di dalam dunia fiksi. Kaver yang berwarna merah muda dan ungu ini tentunya sedikit berbeda dari koleksiku. Pembaca tentu bisa dengan jelas melihat siluet wanita yang membawa koper dan latar yang terlihat seperti bandar udara dengan hiasannya, memperjelas akan kisah mereka berdua.
Selain itu, buku ini juga berfokus pada perspektif Sheira dan bagaimana ia bisa jatuh hati pada Noah. Di tengah cerita, dengan segala petunjuk yang ada, aku bisa menebak jalan cerita hingga akhir. Hanya saja. menurutku reaksi antarkedua tokoh terkesan terlalu cepat sehingga aku kurang bisa merasakan adanya kupu-kupu beterbangan dalam perutku. Bisa saja aku membacanya terlalu cepat dan kurang meresapi sehingga kurang merasakannya.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh Grasindo berulang kali adalah ketidakkonsistenan tata letak dari isi buku itu sendiri dan membuatku memerhatikannya sehingga kadang aku merasa terganggu karena bisa terkecoh semudah itu.
Secara keseluruhan, untuk kalian yang mencari kisah dengan latar travel, buku ini cocok untuk menjadi bacaan kalian.
Rating (out of 5): 🛫🛫🛫
Comments
Post a Comment