Review Novel 7 Hari Menembus Waktu Karya Charon
Kaver lama THMW |
Kaver baru yang lebih 'marketable' |
Tebal: 176 halaman
Terbit: 3 Maret 2010 (Cetakan pertama)
25 Mei 2015 (Cetakan ketujuh, kaver baru)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp. 40.000
Label: TeenLit
***
Marissa kesal ketika harus ikut ayahnya ke Gedung Albatross, karena itu berarti ia akan bertemu Michael, mantan pacarnya, dan Selina, musuh bebuyutan yang telah merebut Michael dari sisinya.
Frustasi oleh situasi, tak sadar Marissa menangis di depan sebuah lukisan dan bergumam seandainya saja ia bisa menghilang.
Dan ia... betul-betul menghilang! Terlempar ke masa dua puluh tahun silam, saat ia belum lahir, saat orangtuanya masih beum berpacaran.
Bersama William, anak kecil yang ditemuinya di masa itu, Marissa mengalami hal-hal lucu dan menyenangkan, hal-hal yang akan mengubah kehidupan gadis itu dan William di masa depan.
***
Marissa kesal saat bertemu kembali dengan Michael, mantan pacarnya, di Gedung Albatross. Oleh sebab itu, dia berjalan melewati aula dan melihat sebuah lukisan yang 'katanya' dapat mengabulkan permohonan. Marissa pun berharap bahwa dia gedung tersebut tidak pernah dirancang agar dia tidak bertemu kembali dengan Michael dan Selina! Lalu, yang terjadi adalah Marissa yang kembali ke tahun 1988.
Tahun dimana orangtuanya masih berstatus mahasiswa yang sebenarnya memiliki perasaan satu sama lain, namun dipisahkan oleh pacar ibunya. Marissa pun ditemani William, seorang anak kecil yang tinggal bersama seorang tante yang tidak memperhatikannya.
Lalu, karena suatu lain hal, orangtua Marissa bertengkar dan tidak mau bertemu lagi. Hal ini tentu membuat Marissa khawatir, karena jika orangtuanya tidak menikah, maka Marissa tidak akan lahir di masa depan! Apakah Marissa berhasil membuat orangtuanya bersatu kembali dalam waktu satu minggu? Lalu, bagaimanakah kisah William yang kurang kasih sayang dari tantenya, satu-satunya anggota keluarga yang dia miliki?
***
Saya mengetahui buku ini karena adanya promosi besar-besaran mengenai adaptasi filmnya yang berjudul sama. Film tersebut telah dirilis sekitar enam atau tujuh bulan yang lalu dan mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari para pembaca buku Kak Charon maupun filmholics.
Buku "7 Hari Menembus Waktu" merupakan karya kedua Kak Charon yang saya baca dan saya kembali mencintai karyanya lagi yang satu ini. Kenapa? Karena dibalik ceritanya yang kadang bisa dibilang 'transisi dari seorang anak menjadi seorang remaja', banyak disisipkan juga makna-makna yang menurut saya sangat memorable dan akan selalu mengingatkan kita bahwa anak-anak membutuhkan kasih sayang juga.
Buku 7HMW ini pasti akan membuat pembaca yang lahir di antara tahun 1980-90an karena saya percaya, kalian akan bernostalgia kembali dengan buku ini
Untuk karakternya, saya kurang suka dengan karakter Marissa pada awalnya yang menurut saya cukup alay dan lebay. Namun seiring dengan perkenalannya kepada seorang anak kecil bernama William, dia mulai berubah. Mulai menjadi sosok seorang "kakak" dan mulai peduli dan peka terhadap sesamanya.
Untuk karakter William, saya merasa kagum dan juga sedih terhadapnya. Kenapa? Karena saya kagum dengan sikapnya yang sudah bisa dewasa walau baru delapan tahun, tapi juga kasihan karena harus melewati masa kecilnya tanpa "benar-benar" ada seorang sanak keluarga, bahkan tantenya, yang menjaganya. Bukankah seharusnya itu akan berdampak pada keadaan psikologis seorang anak?
Intinya, buku ini cocok untuk dibaca kepada kalian yang ingin bernostalgia pada masa lalu atau sekedar membutuhkan bacaan ringan. Buku ini akan mengajarkan kepada kalian betapa indahnya arti memiliki seorang keluarga yang juga menyayangi anda.
Cerita ini sebenarnya sudah difilmkan dan ditanyangkan Mei 2015 lalu, tapi saya tidak menontonnya. Saya sebenarnya cukup kecewa karena ternyata ada "beberapa" bagian yang diubah, misalnya William yang menjadi seorang remaja, tentu itu akan mengubah hampir keseluruhan cerita ini. Maka dari itu saya mengurungkan niat untuk menonton film ini.
3.7 stars out of 5 for this book.
Comments
Post a Comment